Matahari perlahan menampakkan diri di ufuk timur memancarkan sinarnya yang kekuningan. Langit berubah-ubah warnanya dari merah kekuningan menjadi biru berawan putih. Tepat pukul 05.30 WIB saat pagar gerbang sekolah dibuka, udara terasa segar. Altoc cumulus bergumpal-gumpal bagai kumpulan domba yang berjajar menghiasi langit.
Ada nuansa yang sedikit berbeda pada hari Sabtu, 26 September 2015 lalu. Beberapa ekor kambing telah sibuk mengembek di sebuah sudut sekolah. Tali kekangnya diikatkan pada pagar jeruji besi halaman samping. Satu per satu kambing yang lainnya berdatangan, dibawa kendaraan hingga terkumpul di halaman sekolah ada 10 ekor kambing yang siap disembelih. Ya, pagi itu merupakan perayaan Hari Idhul Adha 1436 H di Sekolah Islam Terpadu Insan Mulia Surakarta.
Perayaan Qurban ini adalah kali kedua diadakan oleh SDIT Insan Mulia di usianya yang baru dua setengah tahun sejak didirikan pertengahan 2013 lalu. Di Hari tasyrik paling akhir itu siswa siswi dimasukkan khusus untuk belajar banyak hal dari peringatan Idhul Qurban. Banyak pelajaran berharga yang diajarkan pada siswa hari itu. Siswa dibelajarkan tentang kekuatan Iman, jiwa sosial, dan pengorbanan. Tidak tertinggal, siswa siswi senantiasa diajarkan untuk memulai semua aktifitasnya dengan berdoa dan banyak melantunkan ayat-ayat Al Qur’an.
Perayaan dimulai dengan penyembelihan Qurban, setelah siswa berdoa dan murojaah (mengulang-ulang) hafalan Al Qur’an. Proses penyembelihan hewan qurban disaksikan oleh siswa, guru, dan orang tua siswa khususnya para pequrban. Usai menyaksikan penyembelihan hewan qurban, para siswa berkumpul di halaman depan sekolah dikoordinir oleh koordinator acara Qurban, Sutarman S.Pd. Para siswa hendak mengadakan pawai berkeliling kampung mengkampanyekan keutamaan Qurban. Kegembiraan terlihat dari raut wajah anak-anak sembari meneriakkan yel yel dengan membawa poster-poster motivasi dan pernak-pernik lainnya. Puas berkeliling kampung, anak-anak masih disuguhi dengan hiburan yang menyedot perhatian, ceria, dan tentunya syarat dengan muatan edukasi. Parayaan qurban itu serasa lengkap dengan didatangkannya Kak Boni, seorang ustadz pendongeng yang mengisi keceriaan di tengah-tengah kelelahan siswa. Saat sang Ustadz tengah bercerita tentang Ibrahim dan Ismail, semua siswa tertuju perhatiannya hingga takjub, melongo, bahkan sampai tertawa-tawa, tentunya banyak pelajaran berharga yang didapatkan oleh siswa.
Acara Perayaan Idhul Qurban ini melibatkan paguyuban orang tua murid dan guru (POMG) yang turut serta dalam proses pemotongan daging qurban dan mendistribusikannya kepada masyarakat sekitar. Momen itu terasa spesial dengan hadirnya Bapak H. Abdul Kharis Al Masyhari, SE, M. Si.Akt. yang menyembelih qurbannya sendiri. Beliau adalah salah satu anggota komisi X DPR RI yang juga merupakan Pembina Yayasan Insan Mulia Surakarta. Beliau ikut serta menyumbangkan seekor kambing qurban. [son_dc]
Ada nuansa yang sedikit berbeda pada hari Sabtu, 26 September 2015 lalu. Beberapa ekor kambing telah sibuk mengembek di sebuah sudut sekolah. Tali kekangnya diikatkan pada pagar jeruji besi halaman samping. Satu per satu kambing yang lainnya berdatangan, dibawa kendaraan hingga terkumpul di halaman sekolah ada 10 ekor kambing yang siap disembelih. Ya, pagi itu merupakan perayaan Hari Idhul Adha 1436 H di Sekolah Islam Terpadu Insan Mulia Surakarta.
Perayaan Qurban ini adalah kali kedua diadakan oleh SDIT Insan Mulia di usianya yang baru dua setengah tahun sejak didirikan pertengahan 2013 lalu. Di Hari tasyrik paling akhir itu siswa siswi dimasukkan khusus untuk belajar banyak hal dari peringatan Idhul Qurban. Banyak pelajaran berharga yang diajarkan pada siswa hari itu. Siswa dibelajarkan tentang kekuatan Iman, jiwa sosial, dan pengorbanan. Tidak tertinggal, siswa siswi senantiasa diajarkan untuk memulai semua aktifitasnya dengan berdoa dan banyak melantunkan ayat-ayat Al Qur’an.
Perayaan dimulai dengan penyembelihan Qurban, setelah siswa berdoa dan murojaah (mengulang-ulang) hafalan Al Qur’an. Proses penyembelihan hewan qurban disaksikan oleh siswa, guru, dan orang tua siswa khususnya para pequrban. Usai menyaksikan penyembelihan hewan qurban, para siswa berkumpul di halaman depan sekolah dikoordinir oleh koordinator acara Qurban, Sutarman S.Pd. Para siswa hendak mengadakan pawai berkeliling kampung mengkampanyekan keutamaan Qurban. Kegembiraan terlihat dari raut wajah anak-anak sembari meneriakkan yel yel dengan membawa poster-poster motivasi dan pernak-pernik lainnya. Puas berkeliling kampung, anak-anak masih disuguhi dengan hiburan yang menyedot perhatian, ceria, dan tentunya syarat dengan muatan edukasi. Parayaan qurban itu serasa lengkap dengan didatangkannya Kak Boni, seorang ustadz pendongeng yang mengisi keceriaan di tengah-tengah kelelahan siswa. Saat sang Ustadz tengah bercerita tentang Ibrahim dan Ismail, semua siswa tertuju perhatiannya hingga takjub, melongo, bahkan sampai tertawa-tawa, tentunya banyak pelajaran berharga yang didapatkan oleh siswa.
Acara Perayaan Idhul Qurban ini melibatkan paguyuban orang tua murid dan guru (POMG) yang turut serta dalam proses pemotongan daging qurban dan mendistribusikannya kepada masyarakat sekitar. Momen itu terasa spesial dengan hadirnya Bapak H. Abdul Kharis Al Masyhari, SE, M. Si.Akt. yang menyembelih qurbannya sendiri. Beliau adalah salah satu anggota komisi X DPR RI yang juga merupakan Pembina Yayasan Insan Mulia Surakarta. Beliau ikut serta menyumbangkan seekor kambing qurban. [son_dc]
Posting Komentar